Header Ads

test

KEJENUHAN DALAM BELAJAR DAN CARA MANGATASINYA


A. Pengertian kejenuhan dalam belajar

                Belajar merupakan suatu aktivitas mental (psikis)yang berlangsung dengan interaksi lingkungannya sendiri dan kemudian menghasilkan perubahan yang disadari pada dirinya. Secara harfiah arti kejenuhan ialah padat atau penuh sehingga tidak mampu lagi memuat apapun. Selain itu jenuh juga berarti jemu atau bosan. Siapapun yang merasa jenuh, ia akan berusaha sekuat tenaga  
melepas diri dari tekanan itu.


                Demikian yang terjadi pada siswa, sering kita menemukan beberapa siswa yang mengalami hambatan belajar. Ia sulit meraih prestasi dasar di sekolah, padahal telah mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh. Bahkan ditambah dengan pelajaran tambahan di rumah, tetapi  
hasilnya tetap kurang memuaskan. Sehingga siswa terkesan lambat melakukan tugas yang berhubungan dengan kegiatan belajar. Mereka tampak malas, mudah putus asa, acuh tak acuh, jenuh dan bosan. Terkadang disertai sifat menentang guru yang mengarahkan mereka untuk belajar. Mereka juga sering menunjukkan sikap pemurung, malas, lesu. Bahkan tak jarang dari mereka yang bersikap menyimpang seperti membolos, melalaikan tugas dan mogok untuk belajar


B. Faktor penyebab kejenuhan belajar

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kejenuhan belajar adalah sebagai berikut:
a. Cara atau metode belajar yang tidak bervariasi.
b. Belajar hanya di tempat tertentu.
c. Suasana belajar yang tidak berubah-ubah.
d. Kurang aktivitas rekreasi atau hiburan.
e. Adanya ketegangan mental kuat dan berlarut-larut pada saat belajar.

Berikut ini beberapa faktor penyebab kejenuhan belajar :

a. Kesibukan monoton

Kemonotonan sering kali merupakan salah satu sebab kebosanan. Melakukan hal yang sama secara berulang-ulang tanpa beberapa perubahan juga dapat membuat jenuh. Sebab paling umum di balik timbulnya rasa jenuh adalah kesibukan yang monoton. Seseorang yang mengerjakan sesuatu berulang, dengan proses yang sama, suasana yang sama, hasil yang sama, dalam kurun waktu yang lama.Misalnya seorang siswa yang diajar oleh gurunya dengan menggunakan metode yang tidak bervariasi, setiap pertemuan gurunya tersebut menggunakan metode ceramah, mencatat, merangkum, dalam menenerangkan saja tanpa disela dengan metode yang lain maka hal tersebut juga bisa menimbulkan kejenuhan.  

b. Prestasi mandeg

Sebab selanjutnya yang kerap memicu kejenuhan adalah kemandegan prestasi. Siswa yang terus menerus belajar dengan giat secara konsisten tidak kenal lelah. Namun setelah sekian lama belajar tidak mengalami perubahan yang diharapkan. Maka kondisi seperti ini berpotensi melahirkan kejenuhan,bahkan rasa frustasi.

c. Lemah minat

Kejenuhan juga akan muncul ketika seseorang menekuni yang tidak diinginkan. Demikian pula dengan  
siswa yang sejak awal tidak menyukai atau tidak minat pada mata pelajaran tertentu ia akan selalu merasa jenuh dan bosan terhadap mata pelajaran tersebut.

d. Penolakan hati Nurani

Penyebab selanjutnya adalah tinggal atau berkecimpung di sebuah lingkungan yang tidak sesuai
dengan hati nurani. Demikian pula dengan seorang siswa,kalau tempat sekolahnya karena dipilih oleh orang tua tidak sesuai dengan kehendaknya maka ia akan merasa jenuh dan malas untuk belajar di sekolah.

e. Kegagalan beruntun.

Penyebab lain kejenuhan adalah kegagalan yang beruntun. Seseorang siswa yang pernah mengalami
kegagalan dalam meraih prestasi di sekolah padahal ia telah belajar dan berusaha tetapi tetap gagal. Maka siswa tersebut pasti akan mengalami kejenuhan dalam belajar.

f. Penghargaan nihil.

Sebab lain yang memicu kejenuhan adalah penghargaan kecil terhadap prestasi dan pengorbanan yang telah dilakukan. Di dunia belajar, betapa banyak kita saksikan pelajar-pelajar yang kecewa terhadap guru atau lembaga penyelenggara pendidikan.

g. Ketegangan panjang.

Sebab selanjutnya yang menimbulkan kejenuhan adalah ketegangan yang berkepanjangan, ketegangan dalam hidup kadang perlu, setidaknya agar hidup ini tidak terasa datar atau monoton. Tetapi ketegangan yang terus menerus bisa menimbulkan kejenuhan besar.

TERADAPAT BEBERAPA CARA MENGATASI KELETIHAN YANG MENYEBABKAN KEJENUHAN BELAJAR

1. Melakukan istirahat yang cukup dan mengkonsumsi makan dan minuman yang bergizi dengan takaran yang cukup

 2. Pengubahan atau penjadwalan ulang kembali jam-jam dan hari belajar yang dianggap lebih memungkinkan siswa belajar lebih giat.

 3. Pengubahan atau penataan kembali lingkungan belajar siswa meliputi pengubahan posisi meja tulis, lemari, rak buku, alat-alat perlengkapan belajar dan sebagainya.

 4. Memberikan motivasi dan stimulus baru agar siswa merasa terdorong untuk belajar lebih giat dari sebelumnya.

 5. Siswa harus mempunyai niat nyata (tidak menyerah atau tinggal diam) dengan cara mencoba belajar dan belajar lagi.

 

CARA MENGATASI KEJENENUHAN BELAJAR

1. Menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi

2. melakukan pendekatan kepada peserta didik

3.melakukan evaluasi tiap akhir pembelajaran


 

Tidak ada komentar