Header Ads

test

KESULITAN DALAM BELAJAR DAN PENYEBABNYA

 


KESULITAN DALAM BELAJAR

Kesulitan belajar atau dalam bahasa inggris disebut learning disability atau learning difficulty merupakan suatu kondisi yang membuat orang merasa kesulitan dalam melakukan kegiatan belajar.Kesulitan belajar pada dasarnya merupakan suatu permasalahan yang menyebabkan seorang siswa tidak dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik seperti siswa lain pada umumnya yang disebabkan oleh beberapa faktor tertentu sehingga siswa tersebut mengalami keterlambatan atau bahkan tidak dapat mencapai tujuan belajar dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Pada dasarnya kesulitan belajar yang dialami oleh para siswa tidak selalu disebabkan oleh rendahnya tingkat kecerdasan atau intelegensia siswa.

kategori kesulitan belajar dapat kategorikan menjadi 2 kelompok yaitu:

1. Kesulitan belajar yang bersifat perkembangan (develop mental learning disabilities) biasanya sulit diidentifikasi baik oleh orang tua maupun guru karena tidak ada pengukuran yang sistematis seperti halnya dalam bidang akademik. 

2. Kesulitan belajar akademik ( academic learning disabilities). Kesulitan belajar ini menunjukan adanya kegagalan untuk mencapai potensi akademik yang sesuai dengan keterampilan yang diharapkan. Kegagalan tersebut meliputi penguasaan keterampilan membaca dan menulis. 


ciri ciri kesulitan dalam belajar:

1.Menunjukan hasil belajar yang rendah, dalam artian nilai rata-rata yang diperoleh di bawah potensi akademik yang dimilikinya.

2.Hasil belajar tidak seimbang dengan usaha yang dilakukannya

3.Lambat dalam melaksanakan tugas belajar, selalu tertinggal dari kawan-kawannya dalam meneyelesaikan tugas

4.Menunjukan sikapyang kurang wajar seperti sikap acuh tak acuh, menentang, berpura-pura, dusta dan sikap negatif lainya.

5.Menunjukan gejala emosi yang kurang wajar dalam menghadapi situasi tertentu , misal tidak merasa sedih atau menyesal nilainya rendah.

6.Menunjukan perilaku yang kurang tepat seperti suka bos, sering datang terlambat, tidak mengerjakan PR, sering menggangu didalam atau diluar kelas, atau mengasingkan diri

FAKTOR BPENYEBAB DALAM KESULITAN BELAJAR

1. Difungsi otak

difungsi otakPenelitian mengenai disfungsi otak dimulai oleh Alfred Strauss di Amerika Serikat pada akhir tahun 1930-an, yang menjelaskan hubungan kerusakan otak dengan bahasa, hiperaktivitas dan kerusakan perceptual. Penelitian berlanjut ke area neuropsychology yang menekankan adanya perbedaan pada hemisfer otak. Menurut Wittrock dan Gordon, hemisfer kiri otak berhubungan dengan kemampuan sequential linguistic atau kemampuan verbal; hemisfer kanan otak berhubungan dengan tugas-tugas yang berhubungan. Gaddes mengatakan bahwa 15% dari anak yang termasuk underachiever, memiliki disfungsi system syaraf pusat (dalam Kirk & Ghallager, 1986).

2. factor genetik

Hallgren melakukan penelitian di Swedia dan menemukan bahwa, yang faktor herediter menentukan ketidakmampuan dalam membaca, menulis dan mengeja diantara orang-orang yang didiagnosa disleksia

3.faktor lingkungan dan mal nutrisi

Kurangnya stimulasi dari lingkungan dan malnutrisi yang terjadi di usia awal kehidupan merupakan dua al yang saling berkaitan yang dapat menyebabkan munculnya kesulitan belajar pada anak.

4. factor biokimia

Pengaruh penggunaan obat atau bahan kimia lain terhadap kesulitan belajar masih menjadi kontroversi. Penelitian yang dilakukan oleh Adelman dan Comfers (dalam Kirk & Ghallager, 1986) menemukan bahwa obat stimulan dalam jangka pendek dapat mengurangi hiperaktivitas. Mulyono Abdurrahman mengatakan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu internal dan eksternal. Faktor Internal, yaitu kemungkinan adanya disfungsi neurologis, sedangkan penyebab utama problema belajar adalah faktor eksternal, yaitu antara lain berupa strategi pembelajaran yang keliru, pengelolaan kegiatan belajar yang tidak membangkitkan motivasi belajar anak, dan pemberian ulangan penguatan. Hal-hal yang dapat mempengaruhi faktor neurologis yakni :

1. Faktor genetik

2. Luka pada otak (kekurangan Oksigen)

3. Faktor Biokimia

4. Pencemaran Lingkungan

5. Gizi yang tidak memadai (Nutrisi)

6. Pengaruh psikologis dan sosial yang merugikan anak

MENGATASI KESULITAN DALAM BELAJAR

Kesulitan dalam belajar perlu untuk ditangani untuk membantu individu yang mengalami kesulitan belajar, berbagai teknik dan upaya dapat diterapkan untuk menanggulangi kesulitan belajar menurut (Jamaris, 2015) antara lain:

1. Pengajaran remidial

                Pengajaran remidial merupakan salah satu bentuk pengajaran yang bertujuan untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialami individu. Pengajaran remidial ini diperuntukkan pengajaran secara individu dengan cara:

a.  Mengindividualisasi program pengajaran untuk memahami kesulitan yang dialami individu.

b. Program remidial dibuat berdasarkan tingkat kemampuan yang dimiliki individu barulah sedikit demi sedikit ditingkatkan sesuai dengan potensi yang dimiliki individu tersebut.

c. Pengajaran remidial haruslah mempertimbangkan pemanfaatan yang proses pengajaran yang dilakukan melibatkan seluruh panca indra yang dimiliki.

d. Mengontrol variabel yang mempengaruhi proses belajar. Variabel tersebut meliputi, emosi, ketegasan guru, beban belajar, waktu yang dibutuhkan, media pembelajaran, dan lain-lain.

e. Memperhatikan hubungan antara kesulitan yang di alami dengan psikoneurologi peserta didik karena faktor ini dapat menjadi penyebab utama individu mengalami kesulita belajar.

2.PENGATURAN RUANG SUMBER BELAJARA

Ruang sumber belajar menjadi salah satu layanan yang dapat diberikan bagi peserta didik yang berkesulitan belajar. Ruang ini nantinya dapat dilengkapi dengan berbagai kebutuhan/ sarana yang diperlukan oleh individu yang mengalami kesulitan belajar.

3.Pendidikan inklusi

Menurut Peters (2007), pendidikan inklusi merupakan suatu gagasan bahwa setiap sekolah dapat memberikan pendidikan terhadap anak didik tanpa memandang kondisi fisik, intelektual, sosial, emosional, bahasa dan kondisi-kondisi lainnya. Dengan demikian anak normal dan anak berkebutuhan khusus dapat merasakan pendidikan yang sama.

4.pengulanagan berulang dan praktek soesifik

Penganangan kesulitan belajar bagi peserta didik di sekolah dapat dilakukan dengan penguatan berulang dan praktek spesifik dapat membuat pemahaman lebih mudah

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar